|
|
Artikel berikut ini dipetik dari kajian Islam yang diberikan secara rutin sebagai penutup latihan fisik pencak silat setiap hari Senin dan Kamis. 5 Agustus 1999 Islam menegaskan bahwa antar sesama muslim adalah bersaudara. Hal ini dipertegas Allah dalam firman-Nya: "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS Al-Hujuraat:10) Dalam tatanan kehidupan, persaudaraan seiman ini ditamsilkan oleh Rasulullah pada salah satu sabdanya: "Seorang Mukmin terhadap sesama Mukmin bagaikan bangunan, yang satu menguatkan yang lain." Dalam waktu bersamaan beliau menggenggamkan jari-jarinya. (HR Bukhari dan Muslim, dari An-Nu'man bin Basyir) Tamsil kedua tentang persaudaraan antar Mukmin digambarkan oleh Rasulullah sebagai berikut: "Tamsil orang-orang Mukmin dalam kasih sayang mereka, tenggang meneggang serta rahmat di antara sesamanya, bagaikan satu jasad. Jika satu anggotanya merasa sakit maka menjalar ke semua badan rasa panas dan tidak dapat tidur." (HR Bukhari dan Muslim, dari An-Nu'man bin Basyir) Persaudaraan ini tidak muncul tiba-tiba. Ia lahir, berproses dari tiada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari lemah menjadi kuat. Agar persaudaraan ini tumbuh berkembang, maka harus selalu disiram dengan air cinta. Tanpa kecintaan tiada persaudaraan. Rasulullah bersabda: "Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga kamu mencintai saudaramu" (HR Bukhari dan Muslim, dari An-Nu'man bin Basyir)
|
Send mail to taufan@capcx.com with questions or comments about this web site.
|